Indikator Pembedaan
karakteristik organisasi publik dan organisasi non publik(Benn & Gauss)
sebagai berikut:
1. Interest
(kepentingan) apakah keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara komunal atau
individual
2. Akses: apakah
fasilitas, sumber daya dan informasi dapat diakses secara umum atau tidak
3. agency (badan)
apakah seseorang atau suatu organisasi bertindak secara individu atau sebagai
perwakilan masyarakat.
Sedangkan Graham Allison (1986)
dalam artikelnya pernah menuliskan beberapa perbedaan antara manajemen swasta
dan manajemen publik.. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain:
1. Perspektif waktu
Manajer publik
mempunyai perspektif waktu yang lebih pendek sesuai kepentingan dan kalender
politik dibanding manajer swasta. Manajer swasta bisa dikatakan punya waktu
yang hampir tidak terbatas. Pembatasan waktu bagi manajer swasta dibatasi oleh
kemampuannya sendiri, bisa kemampuan keuangan maupun kemampuan keahlian. Tetapi
kalau manajer publik tergantung prestasi, peta politik, dan waktu rotasi
jabatan.
2. Lama waktu pelayanan
Lamanya pelayanan yang
diberikan oleh manajer yang ditunjuk secara politis relatif singkat. Sementara
itu manajer swasta cenderung memiliki masa kerja yang relatif lebih lama.
3. Standar ukuran
keberhasilan
Standar dan ukuran
keberhasilan dari manajemen publik lebih kabur atau sulit disepakati dibanding
standar atau ukuran untuk menilai keberhasilan manajemen swasta. Misalnya: laba
perusahaan, perluasan produksi dan sebagainya, Kalau ukuran keberhasilan pelayanan
Dinas Kesehatan apa saja.
4. Personalia
Dalam birokrasi publik
selain pegawai yang diangkat melalui prosedur, seleksi pegawai ada juga pejabat
negara yang diangkat secara politis. Akibatnya penegendalian pegawai dan
penempatan pegawai sesuai profesionalismenya relatif lebih sukar. Di organisasi
swasta kelompok terakhir ini tidak ada. Di swasta mengendalikan pegawai lebih
mudah. Misalnya : untuk memecat pegawai, memindah pegawai, dan sebagainya.
5. Tekanan pelayanan
Tekanan pelayanan di
organisasi swasta cenderung menenkankan aspek pencapaian efisiensi organisasi,
yang diwakili penghitungan untung rugi. Sementara itu organisasi publik lebih
menekankan pada perataan atau keadilan. Sehingga pencapaian sasaran ini menjadi
sulit diukur.
6. Prosesnya
Proses organisasi
publik dalam arti sepak terjang pelaksanaan pekerjaan di organisasi publik
lebih sering menjadi sorotan publik dibanding organisasi swasta. Dengan kata
lain sifat manajemen publik lebih terbuka terhadap sorotan masyarakat dibanding
manajemen swasta.
7. Peran media masa
Manajer publik lebih
sering menghadapi pers dibanding manajer swasta. Keputusan-ke[utusan manajer
publik sering telah dikupas oleh pers. Sebaliknya bagi manajer swasta lebih jarang
terjadi hal yang demikian.
8. Tekanan dalam
pengambilan keputusan
Bagi manajer publik
lebih sulit untuk mencari kompromi terhadap tekanan yang datang dari berbagai
arah dan lebih sulit menciptakan koalisi dengan orang dalam atau orang luar
supaya dapat mengambil keputusan yang baik bagi kelangsungannya.
Kontradiksi-kontradiksi dalam pengambilan keputusan seperti itu lebih jarang
dihadapi di manajer swasta, sehingga arus keputusan lebih tegas mengalir dari
atasan kepada bawahan.
9. Kebebasan menentukan
langkah
Manajer publik sering
menjadi obyek sorotan lembaga legislatif maupun yudikatif . Karena itu
mengurangi kebebasan manajer publik dalam menentukan langkah-langkahnya. Hal
yang seperti itu kurang terjadi di manajer swasta.
10. Kejelasan misi
Misi organisasi publik
seringkali tidak sejelas organisasi swasta. Misi organisasi publik misalnya
menciptakan masyarkat yang sejahtera, jelas lebih kabur dan lebih sulit diukur
hasilnya dibanding organisasi swasta yaitu mencari keuntungan, pemasaran yang
baik, dan kelangsungan organisasi.
Pendapat Ring dan Perry ada 4
poin utama perbedaan sektor publik dan sektor privat :
1. Sektor publik
memiliki kerentanan terhadap konflik tujuan dan sasaran dalam
mengimplementasikan kebijakan lebih tinggi daripada sektor swasta.
2. Sektor publik lebih
terbuka terhadap lingkungan luarnya daripada sektor swasta
3. sektor publik
melayani stakeholders yang lebih beragam / berbeda-beda sehingga lebih sulit
untuk suatau isu dan strategi yang digunakan untuk mencapainya daripada sektor
swasta.
4. Sektor publik lebih
memiliki keterbatasan waktu, yang dibatasi oleh periode suksesi pimpinan
eksekutif, dan perubahan komposisi lembaga pembuat kebijakan.
5. sektor publik
dibayangi oleh koalisi yang rentan antara kelompok politik, sehingga penetapan
isu strategisnya lebih cenderung berkaitan dengan usaha mengamankan koalisi tersebut.
6. sektor publi lebih
rentan terhadap intervensi atau pengaruh dari berbagai kelompok kepentingan
dalam emngambil suatu kebijakan, sehingga sringkali mengganggu rasionalitas dan
efektifitas suatu kebijakan yang diambil.
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh
sektor swasta, misalnya tugas untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan
publik, seperti layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi
publik, dan sebagainya. Namun, untuk tugas tertentu keberadaan sektor publik
tidak dapat digantikan oleh sektor swasta, misalnya fungsi birokrasi
pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, akuntansi sektor publik dalam beberapa
hal berbeda dengan akuntansi sektor swasta.
1. Tujuan organisasi
Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan menonjol terletak pada tujuan memperoleh laba. Pada sektor swasta terdapat tujuan untuk memaksimumkan laba (profit motive), sedangkan pada sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, dan penyediaan pelayanan publik. Tetapi meskipun tujuan utama sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, tidak berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak memiliki tujuan yang bersifat finansial. Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan finansial, akan tetapi hal tersebut berbeda baik secara filosofis, konseptual, dan operasionalnya dengan tujuan profitabilitas sektor swasta.
2. Sumber pembiayaan
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis dan tingkat risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan retribusi, charging for service, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, dan pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang ditetapkan. Sedangkan untuk sektor swasta sumber pembiayaan dipisahkan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber pembiayaan internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained earnings) dan modal pemilik. Sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank, penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari publik.
3. Pola pertanggungjawaban
Manajemen pada sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal dari masyarakat (public funds). Pola pertanggungjawaban di sektor publik bersifat vertikal dan horisontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada ototritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada pemerintah pusat. Pertanggungjawaban horisontal (horisontal accountability) adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
4. Struktur organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis, sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel. Salah satu faktor utama yang membedakan sektor publik dengan sektor swasta adalah adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada organisasi sektor publik. Tipologi pemimpin, termasuk pilihan dan orientasi kebijakan politik, akan sangat berpengaruh terhadap pilihan struktur birokrasi pada sektor publik. Sektor publik memiliki fungsi yang lebih kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Kompleksitas organisasi akan berpengaruh terhadap struktur organisasi.
5. Karakteristik anggaran dan stakeholder
Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublkasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukan sebagai rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik karena anggaran merupakan rahasia perusahaan. Dari sisi stakeholder, pada sektor publik stakeholder dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal, pada stakeholder internal antara lain adalah lembaga negara (kabinet, MPR, DPR, dan sebagainya), Kelompok politik (partai politik), manajer publik (gubernur BUMN, BUMD), pegawai pemerintah. Stakeholder eksternal pada sektor publik seperti masyarakat pengguna jasa publik, masyarakat pembayar pajak, perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi, Bank sebagai kreditor pemerintah, Badan-badan internasional (IMF, ADB, PBB, dan sebagainya), investor asing, dan generasi yang akan datang. Pada sektor swasta, stakeholder internal terdiri dari manajemen, karyawan, dan pemegang saham. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari bank, serikat buruh, pemerintah, pemasok, distributor, pelanggan, masyarakat, serikat dagang dan pasar modal.
6. Sistem akuntansi yang digunakan
Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang digunakan. Pada sektor swasta sistem akuntansi yang biasa digunakan adalah akuntansi yang berbasis akrual (accrual accounting). Sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash basis accounting).
AKHIR TAHUN LOAN OFFER !!! AKHIR TAHUN LOAN OFFER !!!
BalasHapusApakah Anda berpikir untuk mendapatkan bantuan keuangan, apakah Anda benar-benar membutuhkan pinjaman segera, Apakah Anda berpikir untuk memulai bisnis Anda sendiri, Anda berhutang, inilah kesempatan Anda untuk mencapai keinginan Anda karena kami memberikan pinjaman pribadi, pinjaman usaha, dan pinjaman korporasi, dan segala jenis pinjaman dengan suku bunga 2% .HURRAY !!! Hampir sampai akhir tahun ini dan kami berada di Chloe Firm Loan, kami menjamin semua klien berharga kami bahwa mereka akan mendapatkan semua pinjaman masing-masing dan memasuki tahun baru dengan senyuman di wajah mereka.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami sekarang melalui email {} chloemorrisloanfirm@gmail.com
Informasi Peminjam:
Nama lengkap: _______________
Negara: __________________
Jenis Kelamin: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan: _______
Durasi pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
CHLOEMORRISLOANFIRM
AKHIR TAHUN LOAN OFFER !!! AKHIR TAHUN LOAN OFFER !!!
BalasHapusApakah Anda berpikir untuk mendapatkan bantuan keuangan, apakah Anda benar-benar membutuhkan pinjaman segera, Apakah Anda berpikir untuk memulai bisnis Anda sendiri, Anda berhutang, inilah kesempatan Anda untuk mencapai keinginan Anda karena kami memberikan pinjaman pribadi, pinjaman usaha, dan pinjaman korporasi, dan segala jenis pinjaman dengan suku bunga 2% .HURRAY !!! Hampir sampai akhir tahun ini dan kami berada di Chloe Firm Loan, kami menjamin semua klien berharga kami bahwa mereka akan mendapatkan semua pinjaman masing-masing dan memasuki tahun baru dengan senyuman di wajah mereka.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami sekarang melalui email {} chloemorrisloanfirm@gmail.com
Informasi Peminjam:
Nama lengkap: _______________
Negara: __________________
Jenis Kelamin: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan: _______
Durasi pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
CHLOEMORRISLOANFIRM
bagus....
BalasHapus